Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Banjar Baru, pada 2023 mencapai Rp13,33 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,81% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp11,79 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,83%.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Batu 130,08 Ribu dan Angka Pengangguran 4,52%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 270,35 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp49.710 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 231.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi unggulan.
Sektor transportasi dan pergudangan di Kota Banjar Baru pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp3,96 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 17,51% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,09 triliun.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 4,22% menjadi Rp1,76 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,42% menjadi Rp1,44 triliun.
(Baca: 6,19% Penduduk di Kabupaten Bandung Masuk Kategori Miskin)
Terakhir, PDRB di Kota Banjar Baru, untuk urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan nilai Rp1,11 triliun. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,61% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,08 triliun.
Distribusi PDRB di Kota Banjar Baru pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Banjar Baru ini adalah sektor transportasi dan pergudangan dengan kontribusi mencapai 22,41%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.