Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Ternate, pada 2024 mencapai Rp15,21 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 8,83% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,6 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,56%.
(Baca: Harga Bawang Merah di Pasar Modern Periode November 2024-2025)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 207,78 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp70.949 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 139.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp3,94 jutajuta. Nominal ini tumbuh 12,09%.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 14,82% menjadi Rp2,66 jutajuta, kemudian sektor transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp2,41 jutajuta (7,48%).
(Baca: PDRB ADHB di Kota Padang Panjang Menurut Sektor pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kota Ternate, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp1,19 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,64% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,08 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Ternate pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Ternate ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 26,63%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor transportasi dan pergudangan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Real Estate,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.