Inflasi tahun kalender 2016 (Januari-September) hanya mencapai 1,97 persen dan berpotensi menjadi yang terendah sejak 2009. Capaian ini juga lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu 3,07 persen. Menjelang akhir tahun kedua pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, inflasi domestik cukup terkendali di bawah 2 persen.
Sepanjang 2014, laju inflasi sempat menembus level 8,36 persen menyusul kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada awal Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia yang ke 7. Namun, pada 2015 laju inflasi cukup terkendali hanya sebesar 3,5 persen.
Sejumlah upaya dilakukan pemerintahan Jokowi - JK untuk menekan laju inflasi. Di antaranya menggenjot pembangunan infrastruktur untuk mempermudah dan memperlancar jaringan distribusi, serta kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memantau stok pangan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).