Rutin mengonsumsi jahe, kunyit, dan temulawak dinilai bisa meningkatkan daya tahun tubuh. Salah satunya agar terhindar dari serangan penyakit, seperti coronavirus disease (Covid-19). Adapun, Indonesia terus memproduksi komoditas tersebut, bahkan mengekspornya ke negara-negara lain.
Namun, produksi jahe menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir. Volumenya hanya sebesar 207,4 ribu ton pada 2018, atau turun 36,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, total produksinya mencapai 340,3 ribu ton pada 2016.
Sementara itu, produksi kunyit dan temulawak meningkat pada 2018. Volume produksinya masing-masing menjadi 203,5 ribu ton dan 25,6 ribu ton.