Pemerintah memberikan sejumlah program subsidi bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19.
Terdapat dua bentuk subsidi yang diberikan pemerintah. Pertama, yakni subsidi berbentuk tunai langsung yang diberikan terbatas hanya pada kelompok masyarakat membutuhkan.
Kedua, yakni subsidi dalam bentuk harga barang yang umumnya bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Subsidi bahan bakar minyak (BBM), misalnya, termasuk ke dalam jenis subsidi dalam harga barang.
Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas rakyat Indonesia menilai bahwa subsidi dalam bentuk harga barang lebih sesuai ketimbang subsidi tunai. Persentasenya yakni mencapai 58,6%.
“Mayoritas lebih sesuai subsidi dalam harga barang, sehingga lebih terjangkau dan dinikmati oleh semua warga,” demikian dikutip dari laporan survei tersebut.
Berbeda dengan subsidi tunai langsung, di mana hanya 37,9% responden yang menilai bahwa subsidi jenis ini sesuai untuk masyarakat. Sedangkan, ada 3,6% responden yang mengatakan tidak tahu/tidak jawab.
Adapun survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada 25-31 Agustus 2022 terhadap 1.219 responden di seluruh Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
(Baca: BBM Naik, Warga Harapkan Sejumlah Kompensasi Ini)