Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,08% ke level 7.139,62 pada penutupan perdagangan Senin (1/7/2024). Penguatan indeks ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekonomi dalam negeri.
Tercatat, Indonesia mengalami deflasi bulanan sebesar 0,08% (month-to-month/mtm) pada Juni 2024. Ini jadi deflasi kedua yang terjadi pada tahun ini. Sementara inflasinya 2,51% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2024.
Angka inflasi itu turun 0,33 poin persen dari Mei 2024 yang sebesar 2,84% (yoy). Inflasi Juni 2024 juga turun 1,01 poin persen dari Juni 2023 yang sebesar 3,52% (yoy).
(Baca juga: Inflasi Indonesia Turun Menjadi 2,51% pada Juni 2024)
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham dalam negeri menguat hari ini. Sektor transportasi memimpin dengan kenaikan 4,14%, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik 3,15% dan 2,27%.
Sementara tiga sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor kesehatan turun paling dalam hingga 0,45%, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun 0,21% dan 0,10%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 921,60 ribu kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 14,75 miliar lembar dengan nilai total transaksi sekitar Rp14,14 triliun.
Sebanyak 321 saham ditutup menguat hari ini, lalu 241 saham stagnan, dan 233 saham melemah.
Emiten top gainers hari ini adalah BTEK dan TAXI yang sama-sama terbang 100%, lalu diikuti WIKA yang naik 23,26%.
Di sisi lain, emiten berkode SBAT menjadi top loser setelah ambles 50%, disusul LABA dan BDKR yang masing-masing turun 13,50% dan 10,37%.
Seluruh bursa regional Asia sore ini parkir di zona hijau. Tercatat indeks Nikkei menguat 0,12% ke 39.631,10, indeks Shanghai menguat 0,92% ke 2.994,72, dan indeks Straits Times menguat 0,17% ke 3.338,57. Sementara indeks Hang Seng tengah libur memperingati hari nasional di wilayahnya.
(Baca: 10 Sektor Saham Menguat, IHSG Kembali Tembus 7.000 (Jumat, 28 Juni 2024))