Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Aceh Timur, pada 2024 tercatat Rp14,94 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,63% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,8 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,94%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 454,72 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp33.666 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 396.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp6,71 jutajuta. PDRB ini tumbuh 3,68%.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,32% menjadi Rp1,38 jutajuta, PDRB sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang kali ini tumbuh 7,53% menjadi Rp1,27 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp844,91 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Aceh Timur pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Aceh Timur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 41,86%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.