Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Solok Selatan, pada 2023 mencapai Rp7044,41 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,57% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6430,74 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,24%.
(Baca: Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Mamberamo Raya untuk Membeli Cabe Hijau Rp91,37 per Kapita per Minggu)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 183,18 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp36.780 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 330.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Solok Selatan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp1,92 triliun. Nominal ini tumbuh 3,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,78 triliun.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,74% menjadi Rp1,51 triliun kemudian diikuti oleh sektor konstruksi tumbuh 6,42% menjadi Rp908,29 miliar.
(Baca: 7% Penduduk di Kabupaten Pasaman Barat Masuk Kategori Miskin)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Solok Selatan, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp457,5 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,04% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp404,41 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Solok Selatan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Solok Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,84%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.