Sebanyak empat dari tujuh negara di Asia Tenggara mengalami penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Juli 2021. Dari keempat negara tersebut, Indonesia mengalami penurunan kinerja manufaktur paling dalam, yakni sebesar 13,4 poin dari 53,5 pada Juni 2021 menjadi 40,1 pada bulan lalu.
Myanmar menyusul karena penurunan PMI-nya sebesar 8 poin dari 41,5 menjadi 33,5. PMI Thailand menurun 0,08 poin dari 49,5 menjadi 48,7. Lalu, PMI Filipina turun 0,4 poin dari 50,8 menjadi 50,4.
IHS Markit menyebut, penurunan PMI di keempat negara tersebut terjadi karena penyebaran virus corona Covid-19 yang makin masif. Selain itu, pembatasan kegiatan menyebabkan permintaan merosot jauh dan produksi pabrik mengalami kontraksi.
Sementara, Singapura, Vietnam, dan Malaysia mengalami peningkatan PMI pada Juli 2021. Walau demikian, peningkatannya masih rendah jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
PMI Singapura tercatat naik 0,2 poin menjadi 51 pada Juli 2021. Vietnam tercatat mengalami peningkatan PMI sebesar 1 poin menjadi 45,1. Sedangkan, PMI Malaysia naik 0,2 poin menjadi 40,1.
(Baca: Gara-Gara PPKM, PMI Manufaktur Indonesia Anjlok ke Level 40,1)