Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan total subsidi dan kompensasi energi untuk tahun 2022 sudah mencapai Rp502 triliun.
Ia juga menegaskan, bila harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, maka pemerintah butuh tambahan anggaran Rp198 triliun, sehingga total subsidi dan kompensasi energi bisa mencapai Rp700 triliun dan melampaui anggaran pendidikan tahun ini.
"Anggaran subsidi (dan kompensasi) kemungkinan terus melebihi Rp502 triliun kalau konsumsinya terus meningkat. Ini sudah bersaing dengan anggaran pendidikan sendiri yang Rp574,9 triliun, kemungkinan akan tersalip," kata Sri Mulyani, seperti dilansir Katadata.co.id, Kamis (25/8/2022).
Selain bersaing dengan anggaran pendidikan, nilai subsidi dan kompensasi energi tahun ini juga sudah melampaui anggaran di sejumlah sektor lain, seperti infrastruktur, kesehatan, pertahanan, dan ketahanan pangan.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023, tercatat bahwa outlook anggaran infrastruktur tahun 2022 berjumlah Rp363,8 triliun.
Kemudian outlook anggaran kesehatan tahun 2022 sejumlah Rp212,8 triliun, pertahanan Rp133,3 triliun, dan anggaran ketahanan pangan bahkan hanya Rp94,1 triliun.
(Baca: 10 Negara Pemberi Subsidi Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia, RI Masuk Daftar)