Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Jakarta Pusat, pada 2024 mencapai Rp922,86 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp859,83 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,33%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Utara Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,07 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp883,72 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 2.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor jasa keuangan dan asuransi menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor jasa keuangan dan asuransi. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp220,1 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,92%.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,33% menjadi Rp160,42 jutajuta, sektor jasa perusahaan diurutan ketiga dengan PDRB Rp91,49 jutajuta (4,88%).
(Baca: 26,98% Penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu Masih Anak-Anak (Update 2024))
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp75,16 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Jakarta Pusat pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Jakarta Pusat ini adalah sektor jasa keuangan dan asuransi dengan kontribusi mencapai 23,65%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa perusahaan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Industri Pengolahan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.