Jumlah Penduduk Kota Tarakan Tahun 2024 Capai 274.830 Jiwa: Didominasi Usia ProduktifBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kota Tarakan pada tahun 2024 mencapai 274.830 jiwa.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total jumlah tersebut, komposisi penduduk laki-laki sebanyak 140.757 jiwa, sedangkan penduduk perempuan berjumlah 134.073 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Bone Bolango | 2024)
Berdasarkan kelompok umur, data BPS menunjukkan bahwa kelompok usia produktif (15-59 tahun) mendominasi populasi Kota Tarakan. Jumlah penduduk usia produktif mencapai 189.707 jiwa, terdiri dari 97.249 laki-laki dan 92.458 perempuan.
Kelompok usia 0-14 tahun berjumlah 67.125 jiwa (33.954 laki-laki dan 33.171 perempuan), sementara kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 17.998 jiwa (9.554 laki-laki dan 8.444 perempuan). Persentase penduduk laki-laki pada kelompok usia produktif adalah 35 persen, sedangkan perempuan 34 persen.
Jika dirinci lebih lanjut, kelompok umur 20-24 tahun merupakan kelompok dengan jumlah penduduk tertinggi, yakni mencapai 27.200 jiwa.
Kelompok ini terdiri dari 13.414 laki-laki dan 13.786 perempuan. Sementara itu, kelompok umur di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 3.867 jiwa, terdiri dari 1.969 laki-laki dan 1.898 perempuan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Manggarai | 2024)
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa persentase penduduk laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan. Persentase penduduk laki-laki secara keseluruhan mencapai 51,2 persen, sedangkan perempuan 48,8 persen.
Perbedaan ini terlihat di hampir semua kelompok umur, kecuali pada kelompok umur 20-24 tahun di mana jumlah perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Data ini memberikan gambaran mengenai struktur demografi Kota Tarakan yang didominasi oleh usia produktif. Hal ini menjadi potensi bagi pembangunan daerah, terutama dalam sektor ekonomi dan tenaga kerja.
Pemerintah Kota Tarakan perlu memanfaatkan potensi ini dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan kepada kelompok usia non-produktif, seperti anak-anak dan lansia, dengan menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas.