Kondisi Papua semakin mencekam dengan adanya aksi massa menolak rasisme di Jayapura yang berujung ricuh. Kini dikabarkan aktivitas di Jayapura lumpuh. Kerusuhan tersebut bukan pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah Papua.
Statistik Kriminal 2018 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat desa/kelurahan dengan konflik massal terbanyak yang dilaporkan Polda setempat terdapat di Papua, yaitu sebanyak 447 kejadian. Adapun persentase desa/kelurahan yang mengalami kejadian konflik massal sebesar 8,05%.
Data tersebut merupakan akumulasi dari perkelahian antarkelompok warga, perkelahian warga dengan aparat keamanan, perkelahian warga dengan aparat pemerintah, perkelahian antarpelajar, dan perkelahian antarsuku.
Sementara itu, Papua Barat juga menjadi provinsi dengan jumlah desa/kelurahan yang mengalami konflik massal kesepuluh tertinggi di Indonesia. Persentase desa/kelurahan yang mengalami konflik massal di Papua Barat sebesar 5,74%.