Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 87 kabupaten/kota dengan rerata vaksinasi mingguan di atas rata-rata di Indonesia yang saat ini tercatat 2.024,52 dosis data per Sabtu, 14 Mei 2022.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Rerata Vaksinasi Tertinggi di Jambi (Sabtu, 14 Mei 2022))
Rerata vaksinasi tiga kabupaten/kota teratas dengan angka di atas 14.000 dosis adalah Bogor, Bandung dan Sukabumi dengan masing-masing nilai 25.291 dosis, 15.027 dosis dan 14.222 dosis.
Bogor berada di urutan pertama dengan rerata vaksinasi mingguan sebanyak 25.291 dosis. Adapun pemakaian vaksin sampai dengan kemarin tercatat 5,64 juta dosis. Dalam rekapitulasi data dashboard nasional, pencapaian vaksinasi lengkap di wilayah ini telah berada di angka 78,88 persen.
Menurut Kementerian Kesehatan, stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 12 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan dari sisa stok yang tercatat tinggal 305,1 ribu dosis dan penggunaan vaksin merupakan yang tertinggi secara nasional.
Menyusul Bandung dengan catatan vaksinasi 15.027 dosis. Stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 17 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan berdasarkan stok yang tersedia sebanyak 266,18 ribu dosis.
Berikutnya adalah rerata vaksinasi mingguan di Sukabumi 14.222 dosis dan capaian vaksinasi lengkap 78,26 persen, rerata vaksinasi mingguan di Jember 14.138 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 66,32% dan rerata vaksinasi mingguan di Cirebon 11.723 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 79,56%
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Rerata Vaksinasi Tertinggi di Jawa Barat (Sabtu, 14 Mei 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai rerata vaksinasi tertinggi beberapa di antaranya adalah Simalungun, Rokan Hulu dan Lampung Tengah dengan masing-masing rerata vaksinasi yakni 7.506 dosis, 6.305 dosis dan 6.083 dosis.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.