Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kampar Turun 1,26% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 10/09/2025 08:42 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kampar, Riau mencapai 10,75% pada 2024.

Angka tersebut turun 1,26% dari tahun sebelumnya sebesar 12,01%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,76%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Kampar lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kampar yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,75% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Kampar ada di urutan ke-6. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,27%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (13,23%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2024.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,27%
  2. Kabupaten Bengkalis: 9,92%
  3. Kota Pekanbaru: 10,08%
  4. Kabupaten Pelalawan: 10,38%
  5. Kabupaten Rokan Hilir: 10,47%
  6. Kabupaten Kampar: 10,75%
  7. Kabupaten Siak: 10,75%
  8. Kabupaten Indragiri Hulu: 11,22%
  9. Kota Dumai: 11,31%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 11,47%

(Baca: Anggaran Ketahanan Pangan dalam RAPBN 2026 Meningkat)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...