Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada 2024 sebesar 14,92%. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,03%. Dengan jumlah penduduk 1.588.826 jiwa, terdapat 194.200 penduduk miskin di Pemalang.
Dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah, posisi persentase kemiskinan Pemalang berada di urutan yang cukup baik. Terjadi penurunan pertumbuhan turun 0,73% pada tahun terakhir. Data historis menunjukkan fluktuasi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara | 2004 - 2024)
Jika ditarik data historis, persentase kemiskinan tertinggi di Pemalang terjadi pada 2006 yaitu 25,3%. Sedangkan angka terendah terjadi pada tahun 2024 ini sebesar 14,92%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada 2007 yaitu -9,92% dan tertinggi pada 2006 sebesar 12%. Saat ini, Pemalang berada di urutan ke-98 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah yang berdekatan persentase kemiskinannya, Pemalang memiliki angka yang relatif moderat. Kabupaten Brebes memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara Kabupaten Rembang lebih rendah. Ini menunjukkan variasi kondisi ekonomi antar wilayah di Jawa Tengah.
Kabupaten Banjarnegara
Banjarnegara memiliki persentase kemiskinan 14,71%, sedikit lebih rendah dari Pemalang. Jumlah penduduk miskin mencapai 137.680 jiwa dari total penduduk 1.068.347 jiwa. Garis kemiskinan di Banjarnegara tercatat sebesar Rp398.344 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp27,64 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya sebesar 1,28%.
Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 15,6% dan menempatkannya pada urutan ke-92 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Brebes mencapai 283.280 jiwa, yang merupakan jumlah tertinggi dibandingkan kabupaten lain dalam data ini. Dengan total penduduk 2.059.458 jiwa, garis kemiskinan di Brebes mencapai Rp542.495 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Brebes sebesar Rp30,03 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk Brebes mencapai 0,48%.
(Baca: 8,04% Penduduk di Kabupaten Padang Lawas Utara Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen memiliki persentase kemiskinan sebesar 15,71%, sedikit lebih tinggi dari Pemalang, menduduki peringkat ke-89 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Kebumen mencapai 187.950 jiwa. Dengan jumlah penduduk 1.441.425 jiwa, garis kemiskinan di Kebumen sebesar Rp471.824 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kebumen adalah Rp27,28 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk di Kebumen mencapai 1,02%. Penurunan kemiskinan di Kebumen turun 3,84%.
Kabupaten Purbalingga
Persentase kemiskinan di Purbalingga tercatat 14,18%, berada di urutan ke-116 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 136.720 jiwa. Jumlah penduduk Purbalingga adalah 1.053.565 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp460.870 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Purbalingga sebesar Rp32,14 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk Purbalingga 1,29%.
Kabupaten Rembang
Kabupaten Rembang memiliki persentase kemiskinan 14,02% dan berada di urutan ke-121 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Rembang mencapai 91.450 jiwa dari total penduduk 662.787 jiwa. Garis kemiskinan di Rembang adalah Rp518.607 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Rembang mencapai Rp38,77 juta per tahun.
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Wonosobo memiliki tingkat kemiskinan 15,28% dan berada di urutan ke-96 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Wonosobo tercatat 121.490 jiwa, dari total penduduk 942.199 jiwa. Garis kemiskinan di Wonosobo tercatat Rp456.351 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Wonosobo mencapai Rp27,19 juta per tahun.