Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (23/12/2024) pukul 22.27 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 15 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 125 detik.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 23 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 56 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-22 milimeter dan lama gempa 60-147 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 42 detik serta 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 41-66 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.048 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.496 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.164 kali.
(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)