Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Wonosobo Turun 0,73% dalam 5 Tahun Terakhir
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sebesar 13,39% pada 2024.
Angka tersebut naik 0,5% dari tahun sebelumnya sebesar 12,89%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 0,73%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Wonosobo lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.
Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Wonosobo yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 13,39% dari total penduduk.
Dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, PoU di Kabupaten Wonosobo ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Salatiga (4,04%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada 2024.
- Kota Salatiga: 4,04%
- Kota Semarang: 4,15%
- Kota Tegal: 5,02%
- Kota Pekalongan: 5,05%
- Kabupaten Kudus: 5,41%
- Kabupaten Pekalongan: 5,54%
- Kota Surakarta: 6,22%
- Kabupaten Pemalang: 6,31%
- Kabupaten Batang: 6,53%
- Kabupaten Karanganyar: 7,09%
(Baca: Kurang Lapangan Kerja, Tantangan Utama Pemuda Indonesia pada 2025)