Indeks pembangunan manusia Indonesia pada 2022 naik hingga mencapai rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19.
Namun, skor Indonesia masih di bawah rata-rata global, bahkan belum menonjol di antara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Hal ini terlihat dari laporan Human Development Index (HDI) terbaru yang dirilis United Nations Development Programme (UNDP).
UNDP menyusun HDI berdasarkan tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.
Dimensi kesehatan diukur dengan indikator usia harapan hidup saat lahir (life expectancy at birth).
Kemudian dimensi pendidikan diukur dengan angka harapan lama sekolah (expected years of schooling) dan rata-rata lama sekolah (mean years of schooling).
Terakhir, dimensi standar hidup layak diukur dengan indikator pendapatan nasional bruto (gross national income) per kapita.
(Baca: UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Membaik pada 2022)
Berbagai indikator itu lantas dirumuskan ke dalam skor berskala 0—1. Semakin tinggi skornya, indeks pembangunan manusia di suatu negara diasumsikan semakin baik.
Berikut kategori skor HDI versi UNDP:
- Skor HDI di bawah 0,550: Rendah
- Skor HDI 0,550—0,699: Menengah
- Skor HDI 0,700—0,799: Tinggi
- Skor HDI 0,800—1,000: Sangat tinggi
Pada 2022 Indonesia memperoleh skor HDI 0,713, masuk kategori negara dengan indeks pembangunan manusia tinggi.
Namun, skor Indonesia masih lebih rendah dibanding rata-rata global yang nilainya 0,739, sehingga Indonesia masuk peringkat ke-112 dari 193 negara yang diriset.
Skor Indonesia juga masih kalah dibanding sejumlah negara ASEAN, yakni Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Berikut rincian lengkap skor HDI atau indeks pembangunan manusia ASEAN pada 2022, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:
- Singapura: 0,949
- Brunei Darussalam: 0,823
- Malaysia: 0,807
- Thailand: 0,803
- Vietnam: 0,726
- Indonesia: 0,713
- Filipina: 0,710
- Laos: 0,620
- Myanmar: 0,608
- Kamboja: 0,600
- Timor Leste: 0,566
(Baca: Daya Saing SDM Indonesia Tak Menonjol di Asia Tenggara)