55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

Demografi

Lite

Adi Ahdiat 02/03/2023 15:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada 2022 ada sekitar 55% pasangan usia subur di Indonesia yang berupaya menunda atau mencegah kehamilan, baik dengan menggunakan alat kontrasepsi modern maupun tradisional.

Persentase Pasangan Usia Subur yang Menggunakan Alat Kontrasepsi Modern/Tradisional untuk Menunda/Mencegah Kehamilan (2018-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Pasangan Usia Subur yang Menggunakan Alat Kontrasepsi Modern/Tradisional untuk Menunda/Mencegah Kehamilan (2018-2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 ada 55,36% pasangan usia subur di Indonesia yang berupaya menunda atau mencegah kehamilan, baik dengan menggunakan alat kontrasepsi modern maupun tradisional.

Persentase pasangan yang mencegah kehamilan itu sedikit bertambah dibanding 2021, tapi masih lebih rendah dibanding lima tahun lalu seperti terlihat pada grafik.

Adapun menurut data World Population Prospects, angka kelahiran anak atau total fertility rate (TFR) di Indonesia memang menurun dalam tiga dekade belakangan.

Pada 1990 TFR Indonesia masih di level 3,10. Artinya, setiap satu orang perempuan rata-rata melahirkan tiga anak sepanjang usia suburnya.

Kemudian di tahun-tahun berikutnya TFR terus berkurang hingga mencapai 2,15 pada 2022. Secara kumulatif, angka kelahiran Indonesia sudah turun 30,64% selama periode 1990-2022.

Kendati ada penurunan angka kelahiran, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai Indonesia tidak mengalami resesi seks.

"Di Indonesia, dalam satu tahun yang lahir hampir 4,8 juta (anak). Jadi jauh dari resesi seks, kalau diterjemahkan sebagai penurunan atau ketidakinginan punya anak," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dilansir Antara, Minggu (29/1/2023).

(Baca: Angka Kelahiran Indonesia Turun 30% dalam Tiga Dekade)

Tak hanya di Indonesia, tren penurunan angka kelahiran anak juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Berikut rincian persentase penurunan angka kelahiran di kawasan ASEAN selama periode 1990-2022:

Laos: turun 59,77%
Kamboja: turun 58,86 %
Timor Leste: turun 47,56%
Malaysia: turun 47,04%
Brunei Darussalam: turun 46,38 turun
Vietnam: turun 46,02%
Singapura: turun 42,36%
Myanmar: turun 39,97%
Filipina: turun 37,38%
Thailand: turun 36,96%

(Baca: Ini Negara ASEAN dengan Angka Kelahiran Anak Tertinggi pada 2022)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Maret 2025, Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Papua Rp.714,37 Ribu /Kapita/Bulan

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kota Bandung Capai 11,41 Tahun pada 2025

0,5% Penduduk di Kabupaten Gorontalo Beragama Protestan

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Konawe Kepulauan 02-13 Des/25 Demografi 05/12/2025, 18:32 WIB

Jumlah Sekolah SMA di Nusa Tenggara Timur 2018 - 2024 Politik 05/12/2025, 18:22 WIB

Harga Gula Pasir Lokal di Pasar Modern Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 05/12/2025, 18:04 WIB

Banyak Produk Obat dan Makanan Ilegal Beredar di Marketplace Indonesia Produk Konsumen 05/12/2025, 17:58 WIB

Indikator Kerawanan Pemilu (IKP) di Jawa Barat | 2024 Layanan konsumen & Kesehatan 05/12/2025, 17:53 WIB

Harga Pangan Hari Ini 05 Desember di DKI Jakarta: Harga Cabai Merah dan Bawang Turun Ekonomi & Makro 05/12/2025, 17:51 WIB

Unduh

Sumber

55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

Tags

Data Terkait

Maret 2025, Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Papua Rp.714,37 Ribu /Kapita/Bulan

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kota Bandung Capai 11,41 Tahun pada 2025

0,5% Penduduk di Kabupaten Gorontalo Beragama Protestan

Data Stories Terkini

Data Populer

55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022

Tags

Data Terkait

Maret 2025, Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Papua Rp.714,37 Ribu /Kapita/Bulan

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kota Bandung Capai 11,41 Tahun pada 2025

0,5% Penduduk di Kabupaten Gorontalo Beragama Protestan

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer