Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan mencatatkan penurunan persentase penduduk miskin menjadi 30,02% pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini lebih rendah 0,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin juga sedikit menurun menjadi 21.440 jiwa dari total 104.913 penduduk.
Secara historis, persentase kemiskinan di Yalimo mengalami fluktuasi. Sempat mencapai titik terendah 30,02% pada tahun 2024 dan tertinggi 47,76% pada tahun 2009. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 turun 7,6% dan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2013 sebesar 2,13%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024), juga menunjukkan penurunan. Pada tahun 2024, Yalimo berada di urutan ke-17 nasional dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Harga Beras Kualitas Medium I di Pasar Tradisional Periode November 2024-2025)
Dibandingkan kabupaten lain di Papua Pegunungan dengan persentase kemiskinan berdekatan, Yalimo menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Tolikara dan Yahukimo memiliki karakteristik demografis dan ekonomi yang berbeda. Hal ini memengaruhi dinamika kemiskinan di masing-masing wilayah.
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya dengan persentase kemiskinan 32,28% berada di urutan ke-11 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 68.360 jiwa. Jumlah ini lebih besar dari Yalimo, namun perlu diingat bahwa jumlah penduduk Jayawijaya juga jauh lebih besar, mencapai 275.772 jiwa. Garis kemiskinan di Jayawijaya adalah Rp 722.258 ribu per kapita per bulan dengan pertumbuhan 27,54%. Pendapatan per kapita masyarakat Jayawijaya mencapai Rp 40,73 juta per tahun, dengan pertumbuhan 11,57%. Persentase kemiskinan turun 7% dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang mencatatkan persentase kemiskinan 28,95% dan menduduki peringkat ke-21 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini tercatat sebanyak 22.870 jiwa dari total populasi 114.151 jiwa. Garis kemiskinan di Pegunungan Bintang adalah yang tertinggi di antara kabupaten pembanding, mencapai Rp 917.115 ribu per kapita per bulan dengan pertumbuhan 19,68%. Pendapatan per kapita juga relatif tinggi, yaitu Rp 30,33 juta per tahun, dengan pertumbuhan 4,87%. Terjadi penurunan persentase kemiskinan sebesar 2,82% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Natuna 2015-2024)
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara memiliki persentase kemiskinan 31,22% dan berada di urutan ke-13 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Tolikara mencapai 48.730 jiwa dari total 251.661 penduduk. Garis kemiskinan di Tolikara tercatat sebesar Rp 675.908 ribu per kapita per bulan dengan pertumbuhan 28,56%. Pendapatan per kapita masyarakat Tolikara adalah yang terendah di antara kabupaten pembanding, yaitu Rp 8,83 juta per tahun, namun mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 7,38%. Dibandingkan tahun sebelumnya, persentase kemiskinan di Tolikara turun 1,11%.
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yahukimo memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara kabupaten pembanding, yaitu 33,82%, menempatkannya di urutan ke-10 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Yahukimo mencapai 68.320 jiwa. Jumlah ini signifikan mengingat total penduduk Yahukimo adalah yang terbesar di antara kabupaten lain, yaitu 355.612 jiwa. Garis kemiskinan di Yahukimo tercatat sebesar Rp 718.084 ribu per kapita per bulan dengan pertumbuhan 30,61%. Pendapatan per kapita masyarakat Yahukimo adalah Rp 8,48 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,32%. Persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 6,26%.