Kementerian LHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 110 Dalam 24 Jam Terakhir (Minggu, 19 Januari 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 19/01/2025 11:43 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 110 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 54 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (19/1/2025) pukul 11.43 WIB. Dari 110 titik panas terdeteksi, 1 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi dan 109 titik skala sedang.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Maluku Utara sebanyak 30 titik. Sulawesi Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 26 titik. Sulawesi Tenggara berada di posisi ketiga sebanyak 10 titik panas.

Sebanyak 10 titik panas terdeteksi di Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur menyusul dengan 9 titik panas, serta Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat masing-masing memiliki 5 dan 5 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)

Data Populer

Lihat Semua