Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Jumat Sore, Statusnya Awas
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (8/8/2025) pukul 17.52 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak (2.284 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4,4 milimeter dan durasi 58 detik.
(Baca: 10 Area Kawasan Hidrologi Gambut yang Paling Rentan Karhutla pada 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 8 Agustus 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4,4 milimeter dan lama gempa 58 detik.
Kemudian, 12 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,9-8,8 milimeter dan lama gempa 64-136 detik serta 6 kali gempa low frequency dengan amplitudo 3,7-7,4 milimeter dan lama gempa 19-29 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan Sektoral Barat Daya-Timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.515 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.207 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 449 kali.
(Baca: Indikasi Luas Karhutla di Kalimantan Timur sampai Juni 2025)