BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Banten Turun 0,61%(Data Maret 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah penduduk miskin di Banten pada Maret 2025, berkurang 4.710 jiwa menjadi 772,78 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2024. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2024, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 791,61 ribu jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin di Banten mencapai 5,63 persen pada 2025. Angka ini berkurang 0,07 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat 5,7 persen. Sementara, dibandingkan dengan Maret 2024, angkanya turun 0,21 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Toba Samosir Periode 2004 - 2024)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 772,78 ribu jiwa pada Maret 2025 dibanding September 2024 dan lebih rendah dibanding Maret 2024. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah 21.360 menjadi 627,88 ribu jiwa per Maret 2025. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 144,9 ribu jiwa.
Kondisi kemiskinan di Banten ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.654,21 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.499,52 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.184,71 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: Garis Kemiskinan Non Makanan Perdesaan Periode 2015-2025)
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.563,44 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.453,62 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.190,45 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.635,21 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.510,19 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.190,45 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.