Banjir merupakan bencana yang bisa diakibatkan oleh kejadian alam dan juga perbuatan manusia dengan dampak kerusakan lingkungan.
Banyak wilayah di Indonesia sudah menjadi tempat langganan banjir ketika musim hujan tiba. Namun di belahan dunia lain, terdapat peristiwa banjir yang sangat parah.
Dilansir dari situs top5ofanything.com, berikut beberapa bencana banjir parah yang pernah terjadi di dunia dan paling banyak memakan korban.
- Banjir Sungai Kuning (Tiongkok, 1887) – 6.000.000 orang tewas
- Banjir Sungai Kuning (Tiongkok, 1931) – 4.000.000 orang tewas
- Banjir Sungai Utara (Tiongkok, 1959) – 2.000.000 orang tewas
- Banjir Saint Felix (Belanda, 1530) – 400.000 orang tewas
- Banjir Kaifeng (Tiongkok, 1642) – 350.000 orang tewas
Dari kelima banjir paling mematikan sepanjang sejarah, mayoritas terjadi di Negeri Tirai Bambu. Banjir Sungai Kuning yang terjadi di Tiongkok pada September-Oktober 1887 merupakan bencana banjir terparah di dunia dengan jumlah korban tewas mencapai 6 juta orang.
Banjir tersebut terjadi di sekitaran Huang He alias Sungai Kuning yang terletak di tengah dan selatan Tiongkok. Sungai Kuning mengalir sepanjang 5.464 kilometer, dan menjadi sungai kedua terpanjang di China.
Bencana alam terjadi karena faktor tata kota yang tak memadai untuk menghalau banjir. Sungai Kuning memiliki ketinggian sungai yang unik, karena mengalir di antara tanggul di atas dataran luas di sekitarnya.
Ketika debit air berjumlah besar datang, Sungai Kuning tak mampu lagi menampung dan meluapkan air ke pemukiman masyarakat di sekitarnya.
(Baca Selengkapnya: Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia)