Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 400 Meter dari Atas Puncak
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (16/10/2025) pukul 05.57 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak (1.823 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3,8 milimeter dan durasi 36 detik.
(Baca: Indikasi Luas Karhutla di Kalimantan Timur sampai Juni 2025)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 16 Oktober 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 7 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3,8-7,2 milimeter dan lama gempa 33-42 detik.
Kemudian, 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,2-3,6 milimeter dan lama gempa 28-42 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3,3 milimeter s-p 0,4 detik dan lama gempa 12 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.671 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.623 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 291 kali.
(Baca: NTT Selalu Dilanda Karhutla 10 Tahun Terakhir, BMKG Imbau Tingkatkan Kesiagaan)