Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Abu Capai 1.200 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.303 |
Ibu | 1.117 |
Lewotobi Laki-laki | 259 |
Dukono | 85 |
Ili Lewotolok | 50 |
Marapi | 37 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (15/4/2025) pukul 23.53 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 30 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak (4.876 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan durasi 161 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 15 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 43 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 51-234 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-5 mm dan lama gempa 63-103 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 milimeter dan lama gempa 25-60 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.854 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.303 kali letusan.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)