- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (24/11/2025) pukul 14.00 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 24 November 2025 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 37 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 49-125 detik.
Kemudian, 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm dan lama gempa 29-80 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 milimeter dan lama gempa 38-59 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 7.025 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 2.815 kali letusan.
(Baca: Bencana Alam Terkait Perubahan Iklim Meningkat di Skala Global)