Gunung Marapi Erupsi pada Kamis Siang, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Kamis (9/10/2025) pukul 12.18 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak (4.391 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24,9 milimeter dan durasi 94 detik.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 9 Oktober 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,1-4,4 milimeter dan lama gempa 31-59 detik.
Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 0,8 milimeter dan lama gempa 12 detik serta 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,2 milimeter s-p 4,9 detik dan lama gempa 24 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.595 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.592 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 109 kali.
(Baca: Masih Ada 381 Hotspot Risiko Tinggi Karhutla di Indonesia pada Awal 2023)