Gunung Semeru Erupsi pada Kamis Malam, Statusnya Awas
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (27/11/2025) pukul 19.47 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 40 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 152 detik.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 27 November 2025 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 41 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 53-97 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 38 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 9 milimeter s-p 1 detik dan lama gempa 10 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 7.079 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 2.852 kali letusan.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)