Calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo melontarkan pertanyaan terkait solusi untuk menuntaskan kasus HAM. Menurutnya, masih ada 12 kasus HAM yang hingga kini masih abu-abu dan tak belum menemukan penyelesaian. Hal itu disampaikan dalam Debat Calon Presiden (Debat Capres 2024) pertama dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga yang diselenggarakan di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).
“Ada 12 kasus pelanggaran HAM berat yang sudah dikeluarkan mulai dari 65, penembakan misterius, Talangsari, penghilangan paksa, sampai Wamena. Kalau Bapak ada di situ, apakah akan membentuk pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR? Pertanyaan kedua, di luar sana menunggu banyak ibu-ibu, apakah Bapak bisa membantu (menunjukkan) di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?” tanya Ganjar.
Menurut data dari Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) pada 2018, masih ada lima kasus HAM yang macet di Kejaksaan Agung dan Komnas HAM dengan total korban mencapai 2.936 orang. Kasus HAM peristiwa Mei ‘98 tercatat menjadi kasus HAM macet dengan korban tertinggi.
(Baca juga: Cek Data: Prabowo akan Utamakan Penegakan HAM di Papua, Bagaimana Tren Kasus Kekerasannya?)