Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bone Turun 2,46% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 07/08/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (2017-2023)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sebesar 12,55% pada 2023.

Angka tersebut turun 2,46% dari tahun sebelumnya sebesar 15,01%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,49%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Bone lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bone yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,55% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 23 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Selatan, PoU di Kabupaten Bone ada di urutan ke-23. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (4,17%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Soppeng (13,14%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan pada 2023.

  1. Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: 4,17%
  2. Kota Palopo: 4,35%
  3. Kota Makassar: 5,18%
  4. Kabupaten Luwu Utara: 5,38%
  5. Kabupaten Toraja Utara: 6,2%
  6. Kota Parepare: 6,37%
  7. Kabupaten Wajo: 6,67%
  8. Kabupaten Sidenreng Rappang: 6,81%
  9. Kabupaten Luwu Timur: 6,85%
  10. Kabupaten Pinrang: 7,1%

(Baca: Harga Pangan Terkini di Jawa Barat: Harga Minyak dan Telur Turun)

Data Populer

Loading...