Waspada! Malam Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Senin, 28 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (28/7/2025) pukul 19.21 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33,5 milimeter dan durasi 53 detik.
(Baca: Indeks Risiko Banjir Bekasi Tertinggi di Jabotabek)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 28 Juli 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 52 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,7-34,2 milimeter dan lama gempa 39-102 detik. Kemudian, 23 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,3-7,5 milimeter dan lama gempa 30-46 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.353 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.151 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 199 kali.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)