Menurut Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Papua memiliki angka IKK paling tinggi se-Indonesia, yakni 192,57 pada tahun 2022.
"Semakin tinggi angka IKK di suatu daerah, maka semakin tinggi pula biaya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bangunan di daerah tersebut," kata BPS dalam laporannya yang dirilis Oktober 2022.
BPS menghitung IKK menggunakan 3 jenis data penimbang. Pertama, data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pembentukan Barang Modal Bangunan yang digunakan untuk menghitung power purchasing parity (PPP) proyek.
Kedua, data dari Bill of Quantity (BoQ) kegiatan proyek yang sudah selesai. Penimbang ini digunakan untuk menghitung PPP Jenis Bangunan dari PPP Sistem.
Ketiga, data dari Buku Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kementerian PUPR berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 28 Tahun 2016, yang digunakan untuk menghitung nilai komponen dari harga material dan upah jasa konstruksi.
"IKK tahun 2022 menggunakan data harga komoditas konstruksi, sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi yang dikumpulkan dalam 4 periode pencacahan, yaitu Juli 2021, Oktober 2021, Januari 2022, dan April 2022, dikarenakan periode tersebut mencakup masa perencanaan dan pembangunan suatu proyek konstruksi," papar BPS.
Berbagai data penimbang itu kemudian dibandingkan dengan kota acuan, sehingga menghasilkan angka IKK yang merepresentasikan persentase perbedaan harga konstruksi bangunan di suatu wilayah terhadap kota acuan.
"Kota acuan pada penghitungan IKK 2022 adalah Kota Makassar. Pemilihan kota acuan didasarkan pada wilayah yang memiliki indeks mendekati indeks rata-rata nasional dengan mempertimbangkan kelengkapan sumber data," jelas BPS.
Dengan metode tersebut, angka IKK Provinsi Papua yang sebesar 192,57 menunjukkan bahwa harga konstruksi bangunan di Papua lebih mahal 92,57% dibanding Kota Makassar.
Sedangkan Sulawesi Barat, yang memiliki angka IKK terendah 87,44, menunjukkan harga konstruksi bangunan di Sulawesi Barat lebih murah 12,56% dibanding Kota Makassar.
(Baca: Indonesia Negara dengan Biaya Hidup Termurah di ASEAN)