Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Kolom Abu 300 Meter dari Atas Puncak
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (13/8/2025) pukul 13.38 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 3 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi 47 detik.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 Agustus 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 34 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14-34 milimeter dan lama gempa 45-70 detik.
Kemudian, 39 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,6-15,6 milimeter dan lama gempa 20-34 detik serta 7 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 3,1-9,3 milimeter dan lama gempa 94-311 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.597 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.240 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 229 kali.
(Baca: Peristiwa Bencana Banjir di Indonesia Meningkat Periode 2008-2025)