Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Cimahi Capai 2,98% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 26/07/2024 10:17 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Cimahi, Jawa Barat (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Cimahi, Jawa Barat sebesar 2,98% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,65% dari tahun sebelumnya sebesar 4,63%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,27%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Cimahi lebih rendah dibanding rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Cimahi yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 2,98% dari total penduduk.

Dibanding 26 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Barat, PoU di Kota Cimahi ada di urutan ke-3. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Depok (1,99%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Tasikmalaya (8,65%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat pada 2023.

  1. Kota Depok: 1,99%
  2. Kota Bekasi: 2,27%
  3. Kota Cimahi: 2,98%
  4. Kota Bandung: 3,64%
  5. Kabupaten Bekasi: 4,36%
  6. Kota Bogor: 4,86%
  7. Kabupaten Purwakarta: 5,07%
  8. Kota Tasikmalaya: 5,14%
  9. Kabupaten Bandung: 5,19%
  10. Kota Sukabumi: 5,23%

(Baca: Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Selatan: Cabai Naik, Beras Turun)

Data Populer

Lihat Semua