Pada 16 Juni 1963, astronot asal usal Rusia, Valentina Tereshkova, jadi perempuan pertama yang pergi ke luar angkasa. Saat itu, Valentina yang berusia 26 tahun mengikuti ekspedisi Vostok 6 milik Uni Soviet.
Lalu 20 tahun kemudian, Amerika Serikat mengikuti jejak Rusia untuk mengirimkan Sally Ride sebagai astronot perempuan pertama dari Amerika Serikat yang pergi ke luar angkasa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Statista, Amerika Serikat jadi negara yang paling banyak mengirimkan astronot atau kosmonot perempuan ke luar angkasa, yakni sebanyak 59 astronot.
Kemudian Rusia menyusul dengan mengirimkan 7 astronot ke luar angkasa.
Sementara Kanada, Tiongkok, dan Jepang sama-sama sudah mengirimkan 2 perwakilan astronot perempuan.
Statista juga menyoroti adanya kesenjangan signifikan antara jumlah astronot laki-laki dan perempuan yang pergi ke luar angkasa.
Menurut World Space Flight yang dihimpun dari Statista, saat ini terdapat 325 astronot laki-laki yang sedang melakukan misi ke luar angkasa.
Sementara astronot perempuan, saat ini hanya ada 3 perempuan asal Amerika Serikat dan 1 perempuan asal Rusia yang sedang menjadi turis di luar angkasa.
Berikut 10 negara di dunia yang mengirimkan astronot perempuan terbanyak ke luar angkasa per Juni 2023:
- Amerika Serikat: 59 astronot
- Rusia: 7 astronot
- Kanada: 2 astronot
- Tiongkok: 2 astronot
- Jepang: 2 astronot
- Inggris: 1 astronot
- Prancis: 1 astronot
- Italia: 1 astronot
- Arab Saudi: 1 astronot
- Korea Selatan: 1 astronot
(Baca juga: Deretan Negara Penyumbang Sampah di Luar Angkasa Terbanyak)