Kota Bogor mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 1.132.548 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk Kota Bogor sebesar 0,77 persen. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total populasi tersebut, komposisi penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Jayapura | 2024)
Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, proporsi terbesar penduduk Kota Bogor berada pada rentang usia 20-24 tahun, yaitu mencapai 100.367 jiwa. Diikuti oleh kelompok usia 15-19 tahun dengan jumlah 94.765 jiwa. Sementara itu, kelompok usia dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah usia 70-74 tahun, yakni hanya 18.683 jiwa. Terdapat anomali pada kelompok usia >75 tahun yang jumlah penduduknya lebih banyak dibandingkan kelompok usia 70-74 tahun, yaitu sebanyak 20.648 jiwa.
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak 577.003 jiwa atau sekitar 51 persen dari total populasi. Sementara itu, jumlah penduduk perempuan sebanyak 555.545 jiwa atau sekitar 49 persen. Persentase ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih banyak dibandingkan perempuan di Kota Bogor pada tahun 2024.
BPS juga mencatat bahwa penduduk usia produktif (15-59 tahun) di Kota Bogor mencapai 766.555 jiwa, dengan 390.473 jiwa laki-laki dan 376.081 jiwa perempuan. Persentase penduduk laki-laki usia produktif adalah 34 persen, sedangkan perempuan 33 persen dari total populasi. Hal ini mengindikasikan bahwa Kota Bogor memiliki potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendorong pembangunan ekonomi.
(Baca: 65,6% Penduduk Kabupaten Aceh Barat Daya pada 2024 Berusia 15-59 Tahun)
Selain kelompok usia produktif, terdapat pula kelompok usia 0-14 tahun (belum produktif) sebanyak 253.129 jiwa dan kelompok usia di atas 60 tahun (tidak produktif) sebanyak 112.865 jiwa. Persentase penduduk laki-laki pada kelompok usia 0-14 tahun adalah 12 persen dan perempuan 11 persen. Sementara pada kelompok usia di atas 60 tahun, persentase laki-laki adalah 5 persen dan perempuan 5 persen.
Dari data tersebut, terlihat bahwa Kota Bogor didominasi oleh penduduk usia produktif yang menjadi modal penting bagi pembangunan daerah. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan kebutuhan kelompok usia non-produktif, seperti anak-anak dan lansia, agar tercipta kesejahteraan sosial yang merata. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.