Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 18.05 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12 milimeter dan durasi 431 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6 milimeter dan lama gempa 145 detik.
Kemudian, 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 8-16 milimeter dan lama gempa 18-45 detik serta 6 kali harmonik dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 34-350 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.522 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (673 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 207 kali.
(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)