Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (27/10/2024) pukul 07.00 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 3.891 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 27 Oktober 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3,3-4,7 milimeter dan lama gempa 90-132 detik.
Kemudian, 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,4-3,9 milimeter dan lama gempa 15-117 detik serta 8 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 1,6-1,8 milimeter dan lama gempa 7-11 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.583 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.865 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 234 kali.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)