Baru-baru ini terjadi peristiwa penembakan massal di stasiun kereta bawah tanah wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (12/4/2022). Menurut laporan CNN International, peristiwa ini menimbulkan sekitar 30 korban luka.
Tragedi ini bukan pertama kalinya terjadi di AS. Mengutip CNN International, selama periode 2014-2021 setiap tahunnya ada lebih dari 200 kasus penembakan massal di AS, dengan tren yang cenderung meningkat hingga mencapai sekitar 600 kasus pada 2021.
Tidak hanya di AS, tindak kriminal serupa juga pernah terjadi di sejumlah negara lain. Berikut 5 kasus penembakan massal yang paling banyak menelan korban jiwa sepanjang sejarah menurut catatan World Atlas:
- Pembantaian Sekolah Peshawar (Pakistan, 2014): 149 korban jiwa
- Serangan Garissa University College (Kenya, 2015): 148 korban jiwa
- Serangan Paris (Prancis, 2015): 130 korban jiwa
- Serangan Norwegia 2011 (Norwegia, 2011): 77 korban jiwa
- Serangan Pusat Perbelanjaan Westgate (Kenya, 2013): 67 korban jiwa
Kasus "Pembantaian Sekolah Peshawar" yang terjadi di Pakistan pada 2014 merupakan tragedi penembakan massal dengan korban terbanyak hingga 2020.
Menurut laporan India Today, pelaku dalam kasus tersebut merupakan kelompok Taliban yang berada di Pakistan. Adapun korbannya sebagian besar merupakan anak-anak murid di sekolah yang dikelola militer di kota Peshawar, Pakistan.
(Baca Juga: 5 Perampokan Bank Terbesar Sepanjang Sejarah, Bawa Kabur Uang Jutaan Dolar AS)