Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Jayawijaya mencapai 32,28 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 34,71 persen. Dengan jumlah penduduk 275.772 jiwa, terdapat 68.360 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Kabupaten Jayawijaya menunjukkan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 7 persen dalam setahun terakhir. Di antara kabupaten lain di Provinsi Papua Pegunungan, Jayawijaya berada di urutan ke-11 dalam hal persentase kemiskinan. Secara nasional, Kabupaten Jayawijaya menduduki peringkat ke-11.
(Baca: Maret 2025, Jumlah Penduduk Miskin di Jambi 270,94 Ribu Jiwa)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Jayawijaya terjadi pada tahun 2006 sebesar 50,65 persen. Persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu 32,28 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005, yaitu 7,81 persen. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu -7 persen. Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih baik. Dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini juga lebih baik.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Papua Pegunungan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Jayawijaya memiliki posisi yang cukup baik. Kabupaten Lanny Jaya memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, yaitu 34,12 persen. Sementara itu, Kabupaten Tolikara memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, yaitu 31,22 persen.
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Lanny Jaya mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 34,12 persen dan menduduki peringkat ke-9 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 72.100 jiwa, dengan pertumbuhan negatif turun 5,67 persen. Jumlah penduduk Lanny Jaya adalah 203.524 jiwa, menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,26 persen. Pendapatan per kapita di Lanny Jaya tergolong rendah, yaitu 11,95 juta rupiah per tahun. Garis kemiskinan di Lanny Jaya tercatat sebesar 816.044 ribu rupiah per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 30,43 persen.
Kabupaten Mamberamo Tengah
Dengan persentase kemiskinan 35,27 persen, Kabupaten Mamberamo Tengah menduduki urutan ke-8 di Indonesia. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin 20.200 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin tercatat positif sebesar 1,87 persen. Jumlah penduduk di Mamberamo Tengah adalah 49.508 jiwa, dengan pertumbuhan 0,77 persen. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah 28,98 juta rupiah per tahun, dengan pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten lain, yaitu 8,8 persen. Garis kemiskinan di Mamberamo Tengah adalah 713.489 ribu rupiah per kapita per bulan.
(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan Turun 3,08%(Data Maret 2025))
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki persentase kemiskinan sebesar 28,95 persen, menduduki peringkat ke-21 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 22.870 jiwa, dengan pertumbuhan negatif turun 1,93 persen. Jumlah penduduk Pegunungan Bintang adalah 114.151 jiwa, dengan pertumbuhan 0,71 persen. Pendapatan per kapita di Pegunungan Bintang mencapai 30,33 juta rupiah per tahun, dengan pertumbuhan 4,87 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar 917.115 ribu rupiah per kapita per bulan.
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 31,22 persen dan berada di peringkat ke-13 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Tolikara mencapai 48.730 jiwa, dengan pertumbuhan sedikit naik sebesar 0,68 persen. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk 251.661 jiwa, dengan pertumbuhan 0,1 persen. Pendapatan per kapita di Tolikara adalah 8,83 juta rupiah per tahun. Garis kemiskinan di Tolikara tercatat sebesar 675.908 ribu rupiah per kapita per bulan.
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yahukimo memiliki persentase kemiskinan sebesar 33,82 persen, menduduki peringkat ke-10 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 68.320 jiwa, menunjukkan penurunan turun 5,3 persen. Jumlah penduduk Yahukimo adalah 355.612 jiwa, dengan pertumbuhan 0,08 persen. Pendapatan per kapita di Yahukimo tercatat sebesar 8,48 juta rupiah per tahun. Garis kemiskinan di Yahukimo adalah 718.084 ribu rupiah per kapita per bulan, naik 30,61 persen.
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo mencatat persentase kemiskinan sebesar 30,02 persen, menempatkannya pada urutan ke-17 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 21.440 jiwa, dengan pertumbuhan negatif -1,06 persen. Jumlah penduduk Yalimo tercatat sebanyak 104.913 jiwa, dengan pertumbuhan 0,48 persen. Pendapatan per kapita di Yalimo mencapai 15,77 juta rupiah per tahun, dengan pertumbuhan 7,99 persen. Garis kemiskinan di Yalimo adalah 600.536 ribu rupiah per kapita per bulan.