Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2024 sebesar 14,09 persen, sedikit naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 14,06 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 9.180 jiwa dari total penduduk 73.766 jiwa.
Dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara, pertumbuhan persentase kemiskinan di Buton Utara menunjukkan dinamika yang bervariasi. Peningkatan 0,21 persen ini menempatkan Buton Utara pada peringkat ke-119 secara nasional dan peringkat ke-16 di Pulau Sulawesi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Tanjung Pinang | 2004 - 2024)
Data historis kemiskinan menunjukkan fluktuasi selama periode 2007-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 25,09 persen dan terendah pada tahun 2020 sebesar 14,10 persen. Pertumbuhan persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 11,37 persen, sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009 turun 9,97 persen. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah. Namun, dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih tinggi.
Dalam perbandingan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Buton Utara menunjukkan posisi yang relatif stabil. Kabupaten lain seperti Buton, Muna, dan Kolaka Timur memiliki persentase kemiskinan yang tidak jauh berbeda.
Kabupaten Buton
Kabupaten Buton mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 13,99 persen dan menduduki peringkat ke-122 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 14.410 jiwa dari total penduduk 121.720 jiwa. Garis kemiskinan di Buton adalah Rp 313.831 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 43,41 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin tercatat 1,84 persen.
Kabupaten Muna
Kabupaten Muna memiliki persentase kemiskinan 13,78 persen, dengan peringkat ke-128 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 31.820 jiwa dari total 231.980 jiwa. Pendapatan per kapita di Muna sebesar Rp 41,62 juta per tahun. Garis kemiskinan di Muna ditetapkan sebesar Rp 434.750 per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 1,3 persen.
(Baca: 16,31% Penduduk di Kabupaten Probolinggo Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Kolaka Timur
Dengan persentase kemiskinan sebesar 13,71 persen, Kabupaten Kolaka Timur menempati urutan ke-131 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 20.330 jiwa dari total populasi 129.598 jiwa. Garis kemiskinan di Kolaka Timur mencapai Rp 525.091 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kolaka Timur adalah Rp 48,11 juta per tahun. Penurunan jumlah penduduk miskin adalah 0,39 persen.
Kabupaten Buton Tengah
Kabupaten Buton Tengah mencatat persentase kemiskinan sebesar 14,4 persen. Dengan total populasi 120.420 jiwa, jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 13.520 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 310.721 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Buton Tengah adalah yang terendah dibandingkan wilayah lain, yaitu Rp 26,13 juta per tahun. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 6,5 persen.
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Selatan mencatat persentase kemiskinan sebesar 14,28 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 11.500 jiwa dari total 102.426 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 37,81 juta per tahun. Garis kemiskinan di Buton Selatan tercatat sebesar Rp 300.991 per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 3,2 persen.
Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Wakatobi memiliki persentase kemiskinan sebesar 14,36 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 14.930 jiwa dari total 118.434 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 355.748 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Wakatobi adalah yang tertinggi dibandingkan wilayah lain, yaitu Rp 51,91 juta per tahun. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2,67 persen.