KLHK Temukan 366 Titik Panas di Indonesia, Terbanyak di Sumatera Utara (Senin, 30 Juni 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 30/06/2025 11:04 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 366 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 89 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Senin (30/6/2025) pukul 11.04 WIB. Dari 366 titik panas terdeteksi, 7 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 353 titik skala sedang, dan 6 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sumatera Utara sebanyak 76 titik. Sumatera Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 48 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 38 titik panas.

Sebanyak 35 titik panas terdeteksi di Aceh, Kalimantan Selatan menyusul dengan 25 titik panas, serta Maluku Utara dan Kalimantan Timur masing-masing memiliki 23 dan 17 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)

Data Populer

Loading...