Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2024 sebesar 18,18 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 18,31 persen. Sementara jumlah penduduk miskin tercatat 28.370 jiwa dari total penduduk 179.006 jiwa.
Kabupaten Bener Meriah menunjukkan penurunan persentase kemiskinan sebesar 0,71 persen pada tahun 2024. Dibandingkan kabupaten lain di Aceh, Bener Meriah berada di urutan dengan persentase kemiskinan yang relatif sama.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Bener Meriah dalam dua dekade terakhir. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2008 (29,21 persen) dan terendah pada tahun 2024 (18,18 persen). Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir adalah 18,30 persen, sedangkan dalam lima tahun terakhir adalah 18,70 persen.
Secara nasional, Bener Meriah berada di peringkat 64 dalam persentase kemiskinan. Peringkat ini sempat bergeser, dengan peringkat terendah di urutan 77 pada tahun 2005 dan tertinggi di urutan 39 pada tahun 2008.
Dibandingkan dengan kabupaten tetangga di Aceh, Bener Meriah memiliki angka kemiskinan yang bervariasi. Berikut adalah perbandingan beberapa kabupaten dengan persentase kemiskinan yang berdekatan:
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Gayo Lues memiliki persentase kemiskinan 18,30 persen, sedikit lebih tinggi dari Bener Meriah, dengan urutan ke-62 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 17.930 jiwa dari total 106.136 jiwa. Garis kemiskinan di Gayo Lues adalah Rp557.201 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp33,55 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut tercatat 3,15 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Talaud Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Nagan Raya mencatat persentase kemiskinan sebesar 16,94 persen, lebih rendah dari Bener Meriah, berada di urutan ke-76 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 29.600 jiwa dari total 179.108 jiwa. Garis kemiskinan di Nagan Raya adalah Rp635.820 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp70,46 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut adalah 2,74 persen.
Kabupaten Pidie Jaya
Kabupaten Pidie Jaya memiliki persentase kemiskinan 18,28 persen, hampir sama dengan Bener Meriah, berada di urutan ke-63 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 30.950 jiwa dari total 165.080 jiwa. Garis kemiskinan di Pidie Jaya adalah Rp599.755 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp28,38 juta per tahun. Wilayah ini mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 2,09 persen.
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie memiliki persentase kemiskinan 18,59 persen, sedikit lebih tinggi dari Bener Meriah, menduduki peringkat 60 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 86.890 jiwa dari total 448.131 jiwa. Garis kemiskinan di Pidie adalah Rp607.117 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp32,15 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Pidie tercatat sebesar 1,23 persen.
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat mencatat persentase kemiskinan sebesar 17,60 persen, lebih rendah dari Bener Meriah, dengan peringkat 70 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 38.790 jiwa dari total 207.690 jiwa. Garis kemiskinan di Aceh Barat adalah Rp644.009 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp67,95 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut adalah 2,96 persen.
Kabupaten Simeulue
Kabupaten Simeulue memiliki persentase kemiskinan 17,69 persen, sedikit lebih rendah dari Bener Meriah, berada di urutan ke-68 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 17.590 jiwa dari total 96.510 jiwa. Garis kemiskinan di Simeulue adalah Rp576.505 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp31,94 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut adalah 1,03 persen.