Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2024 sebesar 5,67%. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 5,98% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah penduduk miskin mencapai 7.600 jiwa dari total 158.514 jiwa penduduk.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara berada di urutan ke-414 secara nasional untuk persentase kemiskinan. Pertumbuhan angka kemiskinan di Barito Utara menunjukkan fluktuasi. Tahun ini naik setelah sempat turun 7,76% di tahun sebelumnya.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Lainnya Periode 2013-2025)
Data historis menunjukkan persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Barito Utara terjadi pada tahun 2005, yakni 9,95%. Sedangkan persentase terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar 5%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2010 sebesar 11,66%, sementara pertumbuhan terendah pada tahun 2007 turun 13,03%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih tinggi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Barito Utara berada di antara Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas. Persentase kemiskinan Barito Utara lebih tinggi dari Kabupaten Kapuas (5,25%) tetapi lebih rendah dari Kabupaten Gunung Mas (5,68%).
Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Timur mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,66%, berada di urutan ke-371 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 8.740 jiwa dari total penduduk 118.021 jiwa. Garis kemiskinan di Barito Timur tercatat sebesar Rp 663.119,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 91,91 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Barito Timur tercatat sebesar 1,92%. Angka kemiskinan di wilayah ini menunjukkan pertumbuhan yang moderat, dengan angka pertumbuhan 1,75%.
Kabupaten Gunung Mas
Dengan persentase kemiskinan 5,68%, Kabupaten Gunung Mas menduduki peringkat 413 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 6.860 jiwa dari total populasi 132.675 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 562.332,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 67,08 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gunung Mas relatif stabil, yaitu 0,55%. Wilayah ini menunjukkan pertumbuhan angka kemiskinan sebesar 4,73%.
Kabupaten Kapuas
(Baca: Jumlah Pekerja Paruh Waktu Periode 2015-2024)
Kabupaten Kapuas memiliki persentase kemiskinan sebesar 5,25%, menempatkannya pada urutan ke-433 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 19.470 jiwa dari total 416.300 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kapuas tercatat sebesar Rp 508.022,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 58,51 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di kabupaten ini menunjukkan angka positif, yaitu 0,60%. Wilayah ini juga mencatatkan pertumbuhan angka kemiskinan yang lebih rendah, sebesar 1,46%.
Kabupaten Katingan
Kabupaten Katingan memiliki persentase kemiskinan 5,26%, menduduki peringkat 432 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 9.550 jiwa dari total populasi 179.950 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 615.575,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 67,94 juta per tahun. Kabupaten Katingan menunjukkan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, yaitu 3,33%. Pertumbuhan angka kemiskinan di wilayah ini cukup signifikan, yaitu 6,70%.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur memiliki persentase kemiskinan 5,66%, menduduki peringkat 416 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 26.690 jiwa dari total 443.033 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kota Waringin Timur tercatat sebesar Rp 572.827,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 84,77 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di kabupaten ini juga menunjukkan angka positif yang cukup tinggi, yaitu 2,16%. Namun, angka kemiskinan justru mengalami penurunan sebesar 0,53%.
Kabupaten Murung Raya
Di Kabupaten Murung Raya, persentase kemiskinan mencapai 6,58%, menempatkannya pada urutan ke-372 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 8.050 jiwa dari total populasi 120.824 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 646.759,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 100,10 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Murung Raya cukup tinggi, yaitu 4,85%. Kabupaten ini mencatatkan pertumbuhan angka kemiskinan sebesar 3,07%.