Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (6/1/2025) pukul 06.43 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 10 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau 1.925 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 65 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Januari 2025 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 7 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 30-74 detik.
Kemudian, 14 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 25-60 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 5-20 milimeter dan lama gempa 82-115 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 112 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (71 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 34 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)