Kabupaten Nias Barat mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 82.826 jiwa pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 0,18 persen. Jumlah ini menggambarkan dinamika demografi yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Data BPS menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur memberikan gambaran yang jelas. Kelompok usia 10-14 tahun menjadi yang terbanyak dengan total 9.475 jiwa. Sedangkan kelompok usia di atas 75 tahun menjadi kelompok umur dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu 868 jiwa. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Nias Barat memiliki proporsi penduduk usia muda yang cukup besar.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Kuantan Singingi | 2024)
Dari total populasi, terdapat 39.698 penduduk laki-laki dan 43.128 penduduk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Persentase penduduk laki-laki adalah sekitar 48,05% dan perempuan sekitar 51,95% dari total populasi. Perbedaan ini perlu dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan yang responsif gender.
Penduduk usia produktif (15-59 tahun) memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Di Kabupaten Nias Barat, jumlah penduduk usia produktif mencapai 47.585 jiwa. Rinciannya, 22.217 laki-laki dan 25.368 perempuan. Persentase penduduk laki-laki usia produktif sekitar 27%, sementara perempuan 31%. Angka ini menunjukkan potensi besar sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas daerah.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kelompok umur 0-14 tahun memiliki jumlah penduduk 27.621 jiwa, terdiri dari 14.013 laki-laki dan 13.608 perempuan. Persentase untuk laki-laki adalah 17% dan perempuan 16%. Sementara itu, kelompok umur di atas 60 tahun berjumlah 7.620 jiwa, dengan 3.468 laki-laki (4%) dan 4.152 perempuan (5%). Data ini memberikan informasi penting dalam merancang program-program yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok usia, mulai dari pendidikan hingga pelayanan kesehatan lansia.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur yang lebih rinci menunjukkan fluktuasi yang menarik. Jumlah penduduk laki-laki pada kelompok usia 0-4 tahun adalah 4.388 jiwa, sedikit lebih rendah dibandingkan kelompok usia 5-9 tahun yang mencapai 4.736 jiwa. Setelah itu, jumlahnya sedikit meningkat pada kelompok usia 10-14 tahun menjadi 4.889 jiwa. Kemudian, jumlahnya cenderung menurun pada kelompok usia selanjutnya. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk migrasi atau angka kematian.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Majalengka | 2024)
Pola serupa juga terlihat pada kelompok penduduk perempuan. Jumlah penduduk perempuan pada kelompok usia 0-4 tahun adalah 4.406 jiwa, sedikit lebih rendah dibandingkan kelompok usia 5-9 tahun yang mencapai 4.616 jiwa. Lalu meningkat pada kelompok usia 10-14 tahun menjadi 4.586 jiwa. Penurunan jumlah penduduk perempuan juga terjadi seiring bertambahnya usia. Data ini menggambarkan tantangan demografis yang perlu diatasi, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan penduduk.
Data lengkap ini, yang disediakan oleh BPS, menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah dan pihak terkait untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Dengan memahami struktur demografi, Kabupaten Nias Barat dapat lebih efektif dalam mengalokasikan sumber daya dan merencanakan pembangunan yang berkelanjutan.