Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 300 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (10/8/2025) pukul 12.04 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 20 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20,7 milimeter dan durasi 29 detik.
(Baca: Kualitas Udara Mojokerto Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (4/8))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 Agustus 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 54 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,5-38,4 milimeter dan lama gempa 30-61 detik. Kemudian, 24 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,7-7,7 milimeter dan lama gempa 27-41 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.542 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.214 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 225 kali.
(Baca: Kualitas Udara Kabupaten Pelalawan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (28/7))