Gunung Marapi Erupsi pada Senin Pagi, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (3/11/2025) pukul 10.57 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak (3.191 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22,5 milimeter dan durasi 29 detik.
(Baca: Ada 1,7 Ribu Bencana Alam di Indonesia hingga Awal Juni 2023, Mayoritas Banjir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 3 November 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3,8 milimeter dan lama gempa 22 detik.
Kemudian, 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5,5 milimeter dan lama gempa 14-23 detik serta 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3,8 milimeter dan lama gempa 7 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.892 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.759 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 113 kali.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)